Bandung - (3/6) ShakeMap merupakan perangkat lunak berbasis sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) untuk menghasilkan peta intensitas guncangan tanah secara real-time akibat gempa bumi.
Informasi ini sangat penting dalam upaya mitigasi dan tanggap darurat bencana gempa yang efektif. Pelatihan teknis ShakeMap bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengoperasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data ShakeMap untuk mendukung pengelolaan risiko bencana gempa di Indonesia.
Dalam rangka peningkatan kapasitas analisa Shakemap operator bidang geofisika, Pusat Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan Kedeputian Geofisika menyelenggarakan Pelatihan Teknis dengan tema "Analisis Respons Spektra dan Peta Tingkat Guncangan bertempat di Grand Dafam Hotel pada 2-9 Juni 2024.
Diklat ini diselenggarakan dengan latar belakang Latar belakang antara lain:
Dengan latar belakang tersebut, pelatihan teknis ShakeMap dianggap penting untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pihak terkait dalam memanfaatkan teknologi pemetaan guncangan tanah secara optimal untuk kepentingan mitigasi bencana gempa bumi di Indonesia.
Kegiatan pelatihan akan mencakup pengenalan konsep dasar dan metodologi ShakeMap, teknik pengumpulan dan pemrosesan data, interpretasi peta intensitas guncangan tanah, serta aplikasi ShakeMap dalam skenario perencanaan mitigasi dan tanggap darurat bencana. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan teoretis maupun praktik melalui diskusi interaktif, studi kasus, dan sesi praktikum.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Koordinator bidang mitigasi gempabumi dan tsunami Suci Anugrah, S.Si, M.Si melalui zoom. Kepesertaan dalam kegiatan diklat teknis ini diikuti sebanyak 40 peserta dari kantor UPT geofisika yang tersebar di Indonesia dengan tenaga pengajar yang berasal dari Widyaiswara Pusdiklat BMKG dan Kedeputian Geofiska yang berkompeten untuk materi tersebut.