Buletin edisi Oktober 2022 memuat informasi tentang analisis curah hujan yang
terjadi pada bulan September 2022 dan prakiraan hujan 3 (tiga) bulan ke depan yaitu hujan bulan November 2022 hingga Januari 2023. Dalam buletin ini juga dibahas analisis dinamika atmosfer dan laut serta prakiraan El Nino Southern Oscilation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), monsun dan suhu muka laut (SST).
Analisis hujan yang disajikan pada halaman 2 s/d 5 menunjukkan kondisi faktual
curah hujan yang terjadi selama bulan September 2022. Analisis ini dilakukan berdasarkan data observasi dari stasiun BMKG, pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).
Prakiraan hujan untuk 3 (tiga) bulan ke depan yaitu periode November 2022 hingga Januari 2023 disajikan pada halaman 6 dan 7, yang memuat prakiraan curah hujan dan sifat hujan hingga 3 (tiga) bulan ke depan. Sejumlah 40,3% Zona Musim di wilayah Indonesia saat ini terpantau sudah memasuki musim hujan. Saat ini, fenomena La Nina Moderate, IOD Negatif dan Suhu Permukaan Laut di sekitar Indonesia yang hangat, masih bertahan dan diprakirakan akan berlanjut setidaknya hingga DJF 2022/2023. Anomali iklim ini berdampak pada peningkatan curah hujan selama periode awal musim hujan. Dengan kesiapsiagaan dan adaptasi lebih dini, kita bisa mengurangi resiko bencana, bahkan bisa mengambil benefit/positive impact dari meningkatnya curah hujan pada periode musim hujan tahun ini.
Selanjutnya untuk keperluan operasional di lapangan, diharapkan mengacu pada "informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan" yang merupakan pemutakhiran dari prakiraan sebelumnya.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.