Buletin edisi Juli 2022 memuat informasi tentang analisis curah hujan yang terjadi pada bulan Juni 2022 dan prakiraan hujan 3 (tiga) bulan ke depan yaitu hujan bulan Agustus hingga Oktober 2022. Dalam buletin ini juga dibahas analisis dinamika atmosfer dan laut serta prakiraan El Niño Southern Oscilation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), monsun dan suhu muka laut (SST).
Analisis hujan yang disajikan pada halaman 2 s/d 5 menunjukkan kondisi faktual
curah hujan yang terjadi selama bulan Juni 2022. Analisis ini dilakukan berdasarkan data observasi dari stasiun BMKG, pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).
Prakiraan hujan untuk 3 (tiga) bulan ke depan yaitu periode Agustus hingga
Oktober 2022 disajikan pada halaman 6 dan 7, yang memuat prakiraan curah hujan dan sifat hujan hingga 3 (tiga) bulan ke depan. Sejumlah 37,7% Zona Musim di wilayah Indonesia saat ini terpantau sudah memasuki musim kemarau. Saat ini, fenomena La Niña Lemah (Weak La Nina), IOD Negatif dan Suhu Permukaan Laut di sekitar Indonesia yang hangat, masih bertahan dan diprakirakan akan berlanjut setidaknya hingga kuartal III tahun 2022. Anomali iklim ini berdampak pada peningkatan curah hujan selama periode musim kemarau. Selanjutnya untuk keperluan operasional di lapangan, diharapkan mengacu pada "informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan" yang merupakan pemutakhiran dari prakiraan sebelumnya.