BMKG: SLG Bentuk Kontribusi Dukung Program Siap Siaga Tsunami di Indonesia

  • Dwi Herlambang Ade Putra
  • 12 Nov 2024
BMKG: SLG Bentuk Kontribusi Dukung Program Siap Siaga Tsunami di Indonesia

Banda Aceh, 12 November 2024. Menjadi salah satu negeri rawan bencana, Indonesia memiliki kewajiban untuk menyiapkan komunitas atau masyarakat yang siap dalam menghadapi bencana apapun seperti gempabumi dan tsunami. Gempabumi dan tsunami Aceh tahun 2004 silam seyogianya sudah cukup dijadikan bahan pelajaran bagaimana bencana alam mampu merenggut ratusan ribu jiwa.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami wilayah Samudera Hindia-Pasifik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suci Dewi Anugerah menjelaskan, Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) ialah salah satu bentuk kontribusi untuk mendukung program siap siaga tsunami di Indonesia.

"Indonesia memiliki ribuan komunitas (masyarakat) yang tinggal di daerah rawan tsunami dan menjadi komunitas paling rentan," kata Suci dalam sesi diskusi 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symphosium, Two Decades After 2004 Indian Ocean Tsunami di Balee Meuseuraya Aceh, Selasa (12/11).

Di sisi lain, program SLG yang dinisiasi oleh BMKG juga sejalan dengan target dari program UNESCO-IOC untuk Dekade Kelatuan yaitu pada tahun 2030, 100% masyarakat yang berisiko harus siap dan tangguh menghadapi tsunami. Hal ini menjadi penting agar dapat menanggulangi dampak materiil dan immaterilil dari kejadian bencana alam.

SLG sendiri adalah sebuah kegiatan pengembangan kapasitas di mana BMKG mengundang perwakilan dari organisasi pemerintah daerah, komunitas, masyarakat, sekolah, dan swasta untuk bersama-sama mendidik masyarakat--khususnya yang berada di Lokasi rawan tsunami untuk belajar tentang kesiapsiagaan.

"Selain itu kami juga meningkatkan kesadaran akan tsunami termasuk melakukan table of exercise," ujarnya.

Progam SLG sudah dilakukan sejak tahun 2015 dan menjadi salah satu program prioritas nasional di Indonesia. Sejak 2015, setidaknya BMKG telah melakukan SLG di 178 lokasi dari ujung barat hingga ujung timur wilayah Indonesia. Termasuk di daerah-daerah terpencil yang tidak mudah dijangkau karena sulitnya akses.

Di sisi lain, Suci menjelaskan pada tahun 2021, kapasitas SLG lebih ditingkatkan karena sejalan dengan program Tsuanmi Ready. Peningkatan ini dapat dilihat ada tiga ruang lingkup kegiatan yaitu melakukan survey indicator siaga, melakukan Training of Trainer (ToT), dan BMKG Goes to School untuk memberikan pelatihan.

Adapun output lain yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah mengembangkan peta bahaya tsunami. Hingga 2021, BMKG telah menyusun sebanyak 2.021 peta bahaya tsunami di tingkat desa--dan telah memiliki 3 seri buku Peta Bahaya Tsunami. Peta ini telah diberikan kepada pemerintah daerah untuk dapat dijadikan sumber rujukan membuat kebijakan.

Lebih lanjut, BMKG juga telah mengembangkan fasilitator yang berasal dari pegawai internal dengan cara mengadakan lokakarya siaga tsunami dan juga membuat modul siaga tsunami. Modul ini mengambil rujukan dari 74 UNESCO-IOC tentang Tsunami Ready yang sejalan dengan program tsunami ready.

"Sebanyak 30 peserta telah mengikuti pelatihan ini dari Indonesia, Thailand, Seychelles, Filipina, Malaysia, dan Bangladesh. Jadi pencapaian SLG dalam hal Tsunami Ready, sekarang kita sudah mengusulkan, kita sudah memproses 22 komunitas Tsunami Ready di Indonesia. Tentunya dengan karakteristik yang unik," ujarnya.

Ke-22 desa tersebut adalah Penaggarangan, Purus, Lolong Belanti, Tapakis, , Pangandaran, Kemadang, Glagah, Sidaurip, Tambakrejo, Tanjung Benoa, Pengastulan, Kuta Mandalika, Hative Kecil, Galala, Gadingsari, Poncosari, Tirtohargo, Parangtritis, Mon Ikeun, Lam Kruet, Gampong Deah Glumpang, dan Gampong Jawa.

"Dari SLG kami juga dapat memproses pengakuan komunitas Tsunami Ready. Dan yang ingin kami sampaikan adalah, kami fikir banyak negara yang bisa menerapkan Tsunami Ready," pungkasnya.

Gempabumi Terkini

  • 10 Desember 2024, 16:31:26 WIB
  • 3.6
  • 87 km
  • 8.68 LS - 116.11 BT
  • Pusat gempa berada di darat 3 km baratlaut Lombok Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II Lombok Barat, II Lombok Tengah
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 3 km baratlaut Lombok Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II Lombok Barat, II Lombok Tengah
  • Selengkapnya →

Siaran Pers