Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran kecuali Sumatera bagian tengah hingga utara. Daerah belokan angin terjadi di sekitar garis ekuator. Angin timuran umumnya sama dengan normalnya. Dasarian III September 2020 diprediksi masih didominasi angin timuran kecuali Sumatera bagian tengah hingga utara. Daerah belokan angin terjadi di sekitar garis ekuator
Dasarian II September 2020 menunjukan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga Dasarian III September 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial OLR, tidak tampak adanya anomali OLR yang signifikan di wilayah Indonesia hingga akhir Dasarian III September?
Dasarian II September 2020 , Indeks ENSO telah melewati batas kriteria La Niña dan sudah berlangsung selama lima dasarian terakhir. Terdapat peluang untuk berlanjut dan menuju La Niña Lemah - La Niña Moderat hingga periode FMA'21 (Februari-Maret-April 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga Maret 2021. Namun beberapa Institusi memprakirakan peluang DM negatif menuju Netral dapat terjadi mulai Oktober 2020 - Maret 2021.
Dasarian II September 2020, daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) terjadi di Sumatera bagian tengah hingga utara, sebagian besar Kalimantan, Maluku Utara dan sebagian besar Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia lebih banyak kecuali pada wilayah Sumatera bagian selatan dan Jawa.
Dasarian II September 2020, Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 80%. Kelembapan dengan nilai di atas 90% %. Kelembapan dengan nilai di atas 90% teramati di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan dan Papua. Hingga Dasarian II Oktober 2020, Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan diprediksi umumnya di atas 80% hingga Dasarian II Oktober 2020 kecuali di sebagian besar wilayah Jawa, NTB dan NTT.
Dasarian II September 2020, suhu rata-rata permukaan berkisar 22-26°C dan diprediksi dasarian III September - II Oktober 2020 umumnya berkisar 22-28°C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 18-24 °C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 28-34 °C.
Peringatan Dini Iklim Ekstrem untuk beberapa Kabupaten di Provinsi NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi siaga dan awas hingga dua dasarian kedepan.
Pada Sep III - Okt II 2020 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah (0 - 50 mm/dasarian) hingga menengah (50 - 150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) pada Sep III berada di Kalimantan Barat bagian utara, Sulawesi Barat bagian utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah; pada Okt I berada di Papua Barat bagian tengah dan Papua bagian tengah; pada Okt II berada di Aceh bagian barat dan selatan, Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu bagian utara, Kalimantan Barat bagian tengah, Sulawesi Barat bagian selatan, Papua Barat bagian tengah dan Papua bagian tengah.
Pada Sep III terjadi di Sumatera Selatan bagian selatan, pesisir selatan Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian timur, Maluku Utara bagian utara, Maluku bagian selatan, dan Papua bagian selatan; pada Okt I terjadi di Riau bagian selatan, Jambi bagian timur, sebagian besar Sumatera Selatan, Bangka Belitung, sebagian besar Lampung, Banten, DKI, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah bagian tenggara, Kalimantan Timur bagian timur, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku Utara bagian utara, Maluku bagian selatan dan Papua bagian selatan; pada Okt II terjadi di Sumatera Selatan bagian selatan, sebagian Lampung, pesisir barat Banten, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku bagian selatan dan Papua bagian selatan;
Oktober 2020 : curah hujan < 150 mm masih berpeluang terjadi di Jawa Timur, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Bali, NTB, NTT dan Papua bagian selatan.
November 2020 : curah hujan < 150 mm berpeluang terjadi di sebagian NTB dan Sebagian NTT.
Desember 2020 : curah hujan < 150 mm tidak berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Januari 2021 : curah hujan < 150 mm tidak berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Februari 2021 : curah hujan < 150 mm tidak berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Maret 2021 : curah hujan < 150 mm tidak berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.