Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran. Terdapat pola siklonal di sebelah barat Sumatera. Pola aliran massa udara umumnya tidak membentuk belokan angin namun lebih kuat dibanding normalnya. Dasarian III November 2020 diprediksi aliran massa udara didominasi angin timuran di selatan ekuator dan angin baratan di utara ekuator. Daerah belokan angin terjadi di sekitar garis ekuator. Pola siklonal diprediksi terjadi di utara Kalimantan, NTT dan Selatan Papua.
Analisis pada tanggal 19 November 2020 menunjukkan MJO aktif di fase 2 (Samudera Hindia) dan diprediksi menjadi tidak aktif mulai akhir dasarian III November 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial OLR, wilayah konvektif/basah diprediksi akan mendominasi Samudera Hindia hingga wilayah Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia bagian timur didominasi wilayah subsiden/kering. ?
Dasarian II November 2020, Indeks ENSO berada pada kondisi La Niña dan diprediksi La Niña Moderat dapat terjadi hingga periode MAM'21 (Maret-April-Mei 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi tetap Netral hingga Mei 2021.
Daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) terjadi di Sumatera bagian selatan, Kalimantan barat, Sebagian kecil Jawa, dan sebagian Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya relatif lebih sedikit dibandingkan normalnya. ?
Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 75%. Kelembapan dengan nilai di atas 85% teramati di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, sebagian Jawa, Sulawesi dan Papua. Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan diprediksi umumnya di atas 80% hingga Dasarian II Desember 2020.
Suhu rata-rata permukaan berkisar 24-27°C dan diprediksi dasarian III November- II Desember 2020 umumnya berkisar 22-28°C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 20-26 °C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 28-31 °C.
Tidak ada Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis
Umumnya berada kriteria Rendah-Menengah (0 - 150 mm/dasarian). Curah hujan tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di sebagian Sumatera Utara, Sumatera Barat bagian barat. Riau bagian utara, Lampung bagian tengah, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian selatan, Bali bagian barat, sebagian Kalimantan Barat, Papua Barat bagian utara, dan sebagian Papua. Sifat hujan umumnya Bawah Normal - Normal.
Berdasarkan jumlah ZOM, 56% wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan sedangkan 44% wilayah masih mengalami musim kemarau.
Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) pada pada Nov III berada di pesisir barat Sumatera, Kep. Nias, Kep. Mentawai, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagian tengah, Jawa Timur bagian tengah, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Timur bagian utara, Papua Barat bagian timur, dan Papua bagian tengah. Pada Des I berada di Papua bagian tengah. Pada Des II berada di Aceh, Sumatera Utara bagian barat, Sumatera Barat bagian barat, dan Papua bagian tengah.
Pada bulan Desember 2020 - Januari 2021: Berpeluang terjadi di pesisir barat Pulau Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Pulau Kalimantan bagian barat dan tengah, Pulau Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.
Pada bulan Februari 2021 - Maret 2021 : Berpeluang terjadi di sebagian besar Pulau Jawa, sebagian NTB, sebagian NTT, Pulau Kalimantan bagian tengah, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua Barat, dan Papua.
Pada bulan April 2021 - Mei 2021 : Berpeluang terjadi di Kalimantan Utara bagian tengah, Pulau Sulawesi bagian tengah, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.