Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO:Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian I Oktober 2024, Indek Dipole Mode sebesar -0.25 (Netral), dan indeks ENSO sebesar -0.44 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024.
Analisis dan Prediksi Angin 850 mb:Aliran masa udara pada Dasarian I Oktober 2024 didominasi angin timuran. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah Sumatera dan Kalimantan. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Kalimantan. Pada Dasarian II Oktober 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah ekuator. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatera.
Analisis OLR:Pada Dasarian I Oktober 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) dominan di sebagian besar Sumater, Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua. Dibandingkan klimatologisnya, tutupan awan relatif lebih luas.
Analisis dan Prediksi MJO: Analisis pada dasarian I Oktober 2024 menunjukkan MJO tidak aktif namun diprediksi aktif pada fase 3, 4, dan 5 mulai dasarian I Oktober 2024 hingga dasarian III Oktober 2024. Secara spasial gelombang Kelvin diprediksi akan melewati wilayah Indonesia pada dasarian II Oktober. Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH): Kelembapan udara permukaan berkisar 68-73% dan diprediksi hingga Dasarian I November 2024 berkisar 64-77%, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 60-79% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 59-78%.
Analisis dan Prediksi Suhu: Suhu rata-rata permukaan berkisar 25-27°C dan diprediksi pada Dasarian I November 2024 berkisar 25-28°C, Prediksi suhu minimum berkisar 22-26°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 30 - 36°C.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk Dasarian II Oktober 2024 pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan; Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah; Awas: Jawa Barat. Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian II Oktober 2024 pada klasifikasi: Waspada: Tidak ada; Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan; Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Analisis Curah Hujan Dasarian I Oktober 2024: Curah hujan pada Dasarian I Oktober 2024 bervariasi dari kriteria rendah (12%), menengah (75%) dan tinggi-sangat tinggi (13%). Sifat hujan pada Dasarian I Oktober 2024 bervariasi Bawah Normal (24%), Normal (28%) dan Atas Normal (48%).
Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian I Oktober 2024: Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 21% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Bengkulu, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.
Prediksi Curah Hujan Dasarian: Oktober II - November I 2024 Pada Oktober II - November I 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian):
Prediksi Curah Hujan Lebih Dari 300 mm/Bulan untuk Bulan November 2024 - April 2025 :
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.