Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD : Indeks ENSO dasarian I Oktober 2021 menunjukkan menunjukkan ENSO dalam kondisi prasyarat La Nina Lemah. BMKG dan sebagian institusi memprakirakan kondisi ENSO La Niña Lemah - Netral dan akan berlangsung hingga awal tahun 2022. Sedangkan Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD netral dan akan terus berlangsung setidaknya hingga awal tahun 2022.
Analisis dan Prediksi Angin 850b : Dasarian I Oktober 2021, Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya masih didominasi angin timuran kecuali wilayah Sumatera bagian utara. Terdapat pola siklonal di sekitar laut Filipina. Pola angin sama dengan normalnya. Dasarian II Oktober 2021, Aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi angin timuran terutama di wilayah selatan ekuator. Terdapat pola siklonal di sekitar barat Sumatera.
Analisis OLR : Daerah pembentukan awan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Tengah hingga Utara, Kalimantan, Sulut, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya cenderung mirip dengan kondisi normalnya.Analisis dan Prediksi MJO : Analisis pada tanggal 10 Oktober 2021 menunjukkan MJO aktif pada Fase 5 (Maritime Continent) dan diprediksi tetap aktif namun melemah hingga awal dasarian III Oktober 2021. Prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan awan relatif lebih banyak dibanding biasanya terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga dasarian III Oktober 2021.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH) : Dasarian I Oktober 2021, Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 80 %. Kelembapan udara relatif permukaan diprediksi umumnya di atas 80% dan terjadi hingga Dasarian I November 2021
Analisis dan Prediksi Suhu : Dasarian I Oktober 2021, suhu rata-rata permukaan berkisar 21 - 27o C dan diprediksi dasarian II Oktober hingga I November berkisar 21-28o C. Pada dasarian I Oktober hingga III Oktober, suhu minimum diprediksi berkisar 20-27o C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 22-35o C.
Peringatan Dini : Beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas untuk dua dasarian kedepan.
Beberapa kabupaten di Provinsi Papua berpotensi mengalami curah hujan tinggi pada klasifikasi waspada untuk satu dasarian kedepan.
Analisis Curah Hujan Dasarian I Oktober 2021Umumnya curah hujan pada Dasarian I Oktober 2021 berada kriteria Rendah - Menengah (0 - 150 mm/dasarian). Curah hujan tinggi dan sangat tinggi (> 150 mm/dasarian) terjadi di sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan bagian selatan, Kalimantan Utara bagian utara, Kalimantan Timur bagian barat, Papua bagian utara dan tengah.
Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian I Oktober 2021: Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 19,30% wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh bagian tengah, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Sumatera Barat, Jambi, sebagian besar Sumatera Selatan, Lampung bagian barat, Banten bagian timur, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur bagian selatan, sebagian Bali, Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur, Kalimantan tengah bagian timur, Pulau Taliabu dan Pulau Seram bagian selatan.
Prakiraan Curah Hujan Dasarian Oktober II - November I 2021: Pada Okt II - Nov I 2021 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0 - 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) pada Okt II meliputi Papua bagian tengah; pada Okt III dan Nov I meliputi Aceh bagian barat, Sumatera Utara bagian barat, Sumatera Barat bagian barat, Jambi bagian barat, sebagian Bengkulu, Jawa Barat bagian barat, Kalimantan Barat bagian utara, sebagian Sulawesi Barat, Papua Barat bagian tengah dan Papua bagian tengah.
Prakiraan Curah Hujan atas 300 mm/bulan untuk Bulan November 2021 - April 2022:April 2022 : curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang terjadi di sebagian Aceh, Kalimantan Timur bagian barat dan utara, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utar, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua
Februari 2022 - Maret 2022: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang terjadi sebagian P. Jawa, Kalimantan Timur bagian barat dan utara, sebagian Kalimantan Utara sebagian Sulawesi, , sebagian Kepulauan Maluku, Papua Barat dan Sebagian besar Papua.
November - Januari 2022: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang terjadi Aceh, pesisir barat Pulau Sumatera, sebagian P. Jawa, Sebagian Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Barat, Pulau Sulawesi bagian tengah, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Sebagian Papua.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.