PREDIKSI DASARIAN I MEI 2018
Aliran massa udara didominasi Angin Timuran kecuali Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kalimantan Utara masih Angin Baratan. Belokan angin terjadi di Sumatera Selatan, Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Kepulauan Maluku, serta terjadi pola siklonik di wilayah Papua Barat yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut. berdasarkan Indeks Monsun Asia dan Autralia mengindikasikan adanya peluang pengurangan curah hujan di Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Waspada Kurangnya Curah Hujan Dasarian I Mei 2018
Wilayah dengan curah hujan rendah <50 mm terdapat di P.Belitung, Lampung bag.selatan, seluruh Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Sulawesi Selatan bag.selatan dan Sulawesi tengagara bag.selatan, Kalimantan bag.selatan, Papua sekitar Merauke.
Waspada Curah Hujan Tinggi Dasarian II April
Peluang curah hujan tinggi, disekitar Aceh, Sumatera Barat bag.selatan, Kalimanatan Utara dan Kaltim bag.barat, sebagian kecil Papua barat bagian tengah kepala burung dan sekitar pegunungan Jayawijaya.
PREDIKSI HUJAN BULAN MEI 2018
Secara umum pada kisaran menengah (100-300mm/bulan), wilayah dengan curah hujan < 100mm/bulan terdapat di Nusa Tenggara dan wilayah Merauke bag.barat, sedangkan curah hujan tinggi >300mm berpeluang disekitar Kalimanatan Utara bag.utara, sebagian kecil Sulawesi Barat bag.selatan, bag.selatan Poso, Bulukumba Sulteng, Papua barat sekitar kepala burung dan sekitar pegunungan Jayawijaya. Sifat Hujan Atas Normal (AN) berpeluang di sekitar Aceh, Sumut bag.utara, Lampung bag. selatan, sebagian Jawa, Kalimantan bag. utara, sebagian Bali, NTB dan sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi kecuali Sulsel, P. Buru dan P. Halmahera, Papua Barat dan Papua bag. utara dan tengah. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) diprediksi terjadi di Aceh, Sumut bag.selatan, Sumbar, Jambi, Sumsel, Kalbar dan Kalteng, Jateng bag.tengah, Sulsel, P. Timor bag.utara dan bagian selatan Papua.
Anomali SST Wilayah Nino3.4 pada April 2018 La Nina dinyatakan berakhir, dan kembali ke kondisi netralnya sampai akhir tahun 2018. Wilayah perairan Indonesia menghangat di perairan bagian selatan Nusa Tenggara sampai Laut Arafuru denagn luasan yang semakin berkurang.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.