Jakarta - Selasa (15/3/2022) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (Pusdiklat BMKG) mengadakan pelatihan Advanced Earthquake and Tsunami Hazards Training Course yang dilaksanakan dari 15-17 Maret 2022. Pelatihan ini, diikuti oleh 36 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang bekerjasama dengan United States Geological Survey (USGS) dan United State Agency International Development (USAID). Tujuan dari diadakannya pelatihan dengan tema ini untuk memberikan pemahaman modern dan tingkat lanjut tentang aspek-aspek bahaya bencana alam di Indonesia.
Pada pelatihan ini dibuka oleh Dr. Suko Prayitno Adi, selaku Deputi Bidang Geofisika. Dalam kesempatannya, Suko berpesan kepada peserta agar dapat mengambil manfaat dari pelatihan guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami sesuai dengan tugas dan fungsi BMKG.
"Saya berharap metodologi dan pengetahuan yang diajarkan dalam program ini akan diterapkan dan meningkatkan peningkatan kapasitas dan efisiensi manajemen bencana, kesiapsiagaan, dan mitigasi di masa depan. Selanjutnya, saya mendorong Anda semua di sini untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk bertukar dan berbagi pengalaman, menganalisis, keterampilan, dan pelajaran Anda juga melalui pelatihan ini," ujar Suko.
Selain itu, Suko juga mengapresiasi semua pihak termasuk USGS, USAID dan BMKG atas kerjasama dalam mensukseskan pelatihan ini.
"Kami berharap kerjasama ini dapat lebih ditingkatkan dimana saat ini sedang disiapkan MoU antara BMKG dan USGS. Dalam kerangka kerjasama ini, pelatihan merupakan salah satu kegiatan utama. Namun, karena pandemi COVID-19, pelatihan dilakukan secara online. Kedepannya, kami berharap kerjasama tidak hanya dalam bentuk pelatihan tetapi akan ada kesempatan bagi staf BMKG untuk Postdoc di USGS dalam rangka pengembangan kapasitas." ujar Suko.