Berita

Siswa SMP Binus Belajar Cuaca dan Gempa Bumi di BMKG

Jakarta, 31 Oktober 2024 - Sebanyak 44 Siswa dan 4 Guru SMP Binus Simprug melakukan kunjungan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari tentang cuaca serta kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami.

Dalam kunjungan kali ini, para murid mengeksplorasi beberapa lokasi dimulai dari mengunjungi Museum Geofisika. Siswa mempelajari sejarah alat-alat pengukur gempa bumi yang ada di Indonesia. Kemudian, siswa diperkenalkan dengan berbagai alat yang dipakai untuk memantau unsur-unsur cuaca seperti Sangkar meteorologi, Panci penguapan, Campbell Stock, serta Alat penakar hujan manual dan otomatis di Taman Alat Meteorologi. Selanjutnya, Siswa mendapatkan kesempatan mencoba Alat Simulator Gempa.

Setelah berkunjung ke lokasi, Siswa berkumpul di Ruang Media Center BMKG untuk memperoleh materi berisi tentang cuaca yang disampaikan oleh Petugas Pusat Meteorologi Publik, Hifdiyawan dan tentang gempa bumi dan tsunami yang disampaikan oleh Petugas Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Afra Kansa Maimuna. Materi yang diberikan tentang kesiapsiagaan bencana ketika gempa bumi dan tsunami dijelaskan dengan bahasa sederhana sehingga mudah diterima Siswa. Tentunya, hal ini memberikan gambaran ketika gempa bumi terjadi. "Sebelum gempa bumi terjadi, kita bisa bersiap dengan mencatat nomor penting dan bila gempa sedang terjadi, maka carilah tempat berlindung yang aman," ujar Afra Khansa. "Indonesia itu unik karena memiliki 3 Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan melimpahnya destinasi wisata alam yang indah," lanjut Afra.

Dengan bekal wawasan yang didapat, diharapkan anak-anak mampu menjadi garda perubahan di lingkungan mereka dan berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana serta menumbuhkan kesadaran sejak dini pada anak-anak mengenai pentingnya ilmu pengetahuan terutama meteorologi dan mitigasi gempa bumi dan tsunami.