Banda Aceh, 09 November 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pemeliharaan Mandiri Alat Operasional Utama (Aloptama) Geofisika Tahun 2024, yang menjadi momen dalam memperkuat sinergi dan kesiapan infrastruktur geofisika di Indonesia.
Deputi Bidang Geofisika, Nelly Florida Riama, yang mewakili Kepala BMKG dalam acara pembukaan, menekankan pentingnya peran Stasiun Geofisika di seluruh Indonesia dalam menyediakan data geofisika yang cepat, akurat, dan dapat diandalkan, khususnya untuk mitigasi gempa bumi dan tsunami.
"Setiap peristiwa gempa bumi atau potensi tsunami membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Data dari stasiun-stasiun geofisika kita di seluruh Indonesia menjadi dasar tindakan mitigasi dan keselamatan masyarakat," ujar Nelly.
Dalam kesempatan tersebut, Nelly juga menyoroti Aloptama sebagai fondasi vital yang mendukung kinerja dan akurasi setiap stasiun geofisika di seluruh wilayah Indonesia. Ia menekankan bahwa pemeliharaan rutin serta peningkatan kualitas alat operasional geofisika untuk menjawab kebutuhan dan keandalan layanan BMKG.
BMKG meminta seluruh Kepala Stasiun Geofisika untuk terlibat aktif dalam program edukasi dan pelatihan masyarakat, bekerja sama dengan stakeholder dan komunitas setempat. "BMKG tidak hanya sekadar menyediakan data, tetapi juga harus memastikan bahwa masyarakat memahami informasi yang kita berikan," jelasnya.
Deputi Bidang Infrastruktur MKG yang turut hadir dalam acara tersebut juga menekankan bahwa kesiapan infrastruktur dan alat operasional geofisika harus terus diperkuat untuk menunjang pemantauan yang akurat.
Rapat koordinasi ini menjadi sarana evaluasi penting bagi BMKG untuk terus memperbaiki sistem dan mengidentifikasi potensi peningkatan di lapangan sehingga dapat menghasilkan rekomendasi strategis serta langkah konkret demi kemajuan layanan geofisika di Indonesia.