Berita

Menanamkan Kesadaran Sejak Dini, BMKG Gelar BGTS di Jakarta Utara

Jakarta, 27 September 2024 - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok menggelar kegiatan "Goes to School" di sekolah internasional Saint Peter's School, Kelapa Gading, dengan tema "Kenali Potensi, Awal Mitigasi Bencana". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait potensi bencana dan mitigasi kepada 336 siswa dari kelas 1 hingga 6.

Acara yang berlangsung pada Jumat pagi tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh siswa kelas 1 hingga 3, sementara sesi kedua melibatkan siswa kelas 4 hingga 6, didampingi oleh beberapa guru. Sepanjang kegiatan, antusiasme siswa terlihat jelas dengan banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan, menunjukkan ketertarikan terhadap tema kebencanaan.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Iman, menyampaikan pentingnya sosialisasi dan edukasi terkait potensi bencana, khususnya di Jakarta Utara, yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi dan gempa bumi. "Pengenalan mitigasi sejak dini akan membentuk kesiapan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, dalam menghadapi bencana," ujarnya

Kegiatan BMKG "Goes to School" bertujuan memperkenalkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada siswa, serta memberikan pemahaman mendalam terkait bencana hidrometeorologi, gempa bumi, dan tsunami. Edukasi ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini tentang potensi bencana di wilayah Jakarta Utara, serta meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan guru dalam menghadapi bencana tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Saint Peter's School mengapresiasi kegiatan ini, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana sejak usia dini. "Edukasi seperti ini sangat penting agar anak-anak kita memiliki jiwa tanggap bencana dan siap selamat, yang nantinya akan mengurangi risiko saat terjadi bencana alam," tuturnya

Acara ini juga diisi dengan penjelasan mengenai tindakan yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Materi ini menjadi bagian dari tugas BMKG untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebencanaan. Sebagai penutup, siswa-siswi diajak melakukan simulasi gempa bumi dan latihan evakuasi mandiri, agar siap menghadapi kondisi darurat dengan sigap.

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda di Jakarta Utara akan lebih siap dan waspada dalam menghadapi potensi bencana di wilayah mereka.