Berita

Serahkan Rincian Kertas Kerja Satker, Kepala BMKG Fokuskan Penerapan Prinsip Clean, Clear, and Qualified

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Penyerahan Rincian Kerja Satker dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja TA 2023 pada Rabu (28/12/2022), yang diselenggarakan di Auditorium BMKG Pusat. Acara ini dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh Kepala BMKG bersama Pejabat Eselon I, II, Kepala Satker Mandiri, Kepala Balai Besar MKG Wilayah I-V, seluruh PPK di lingkungan BMKG Pusat serta Kepala UPT/Satker Koordinator Provinsi.

Penyerahan Kertas Kerja Satker serta penandatanganan Perjanjian Kinerja diserahkan langsung oleh Kepala BMKG kepada Sekretaris Utama, Deputi Bidang Meteorologi, Deputi Bidang Klimatologi, Deputi Bidang Geofisika, Deputi Bidang Inskalrek Jarkom, dan Kepala BBMKG Wilayah I s.d V.. Acara ini merupakan bentuk tindak lanjut dari telah diterimanya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BMKG Tahun 2023 dari Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Desember 2022.

Dwikorita Karnawati dalam sambutannya, menyampaikan himbauan presiden terkait penggunaan anggaran Tahun 2023 yang berfokus pada enam kebijakan, yaitu penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), akselerasi sistem perlindungan sosial, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas khususnya pendukung transformasi ekonomi, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, revitalisasi industri, dan pemantapan reformasi birokrasi serta penyederhanaan regulasi.

"Keberhasilan enam fokus tersebut sangat bergantung kepada kinerja BMKG karena seluruh pembangunan dan akselerasi tersebut sangat membutuhkan informasi Meteorologi, Klimatologi, Geofisika secara cepat, tepat, akurat, jangkauan yang luas dan mudah dipahami," lanjut Dwikorita

Dwikorita menyampaikan beberapa instruksi kepada seluruh pejabat pusat maupun daerah, yaitu untuk meningkatkan kualitas perencanaan, meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ), meningkatkan monitoring dan evaluasi, dan mengedepankan prinsip Clean, Clear dan Qualified dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

"Mohon Bapak dan Ibu untuk saling mengingatkan dan selalu mengedepankan prinsip Clean, Clear dan Qualified," tutup Dwikorita dalam sambutannya.