Sambut Periode Natal dan Tahun Baru, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Badai Tropis dan La Nina

  • Hatif Thirafi
  • 01 Des 2021
Sambut Periode Natal dan Tahun Baru, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Badai Tropis dan La Nina

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati bersama Menteri Perhubungan, Wakil Menteri PUPR, Kepala BNPP (BASARNAS), dan Korlantas Polri mengadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (1/12). Agenda rapat kali ini adalah untuk mendengar kesiapan pemerintah dalam upaya pengendalian transportasi menyambut periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kepala BMKG menyampaikan kesiapan BMKG dalam upaya mendukung pengendalian transportasi Nataru relatif sama dengan periode-periode sebelumnya. Namun, Kepala BMKG menyebutkan ada beberapa informasi khusus yang diperkuat, dikarenakan menurut pantauan BMKG, tren pembentukan badai tropis semakin meningkat.

"Bulan Desember hingga Maret merupakan periode munculnya badai tropis di wilayah Samudera Hindia selatan Indonesia. Dampak tidak langsung dari badai tropis tersebut dapat dirasakan hingga wilayah Indonesia dan dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap keselamatan transportasi maupun masyarakat, termasuk saat periode Nataru," ucap Dwikorita.

Hal ini diperparah dengan kondisi La Nina yang saat ini juga berdampak di wilayah Indonesia. Demi memitigasi hal tersebut, lanjut Dwikorita, BMKG sejak bulan Oktober 2021 telah membentuk Brigade La Nina, yang tugasnya mendeteksi secara dini sinyal-sinyal potensi kejadian ekstrem beberapa hari sebelum terjadi. Informasi tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk menyiapka upaya pencegahan.

Dwikorita juga menyampaikan langkah antisipasi La Nina yang dapat meningkatkan jumlah curah hujan 20-70% dari normalnya, ditambah dampak dari munculnya badai tropis. BMKG sudah menyiapkan tiga radar khusus untuk memperketat monitoring arah kecepatan arus dan tinggi gelombang pada zona-zona penyeberangan. Dwikorita menyebutkan, beberapa bulan yang lalu, BMKG melakukan pelatihan kepada operator kurang lebih 22 pelabuhan yang vital untuk dapat mengakses dan memahami produk informasi dari radar tersebut.

"Diharapkan para nahkoda mendapatkan informasi secara real time dan secepat mungkin dari para operator saat terjadi indikasi cuaca ekstrem. Sehingga ketika muncul gejala atau sinyal, informasi tersebut sudah dapat diberikan dan mencegah adanya kecelakaan," tutur Dwikorita.

Selain itu, Dwikorita juga menyampaikan informasi mengenai potensi cuaca untuk satu minggu sebelum natal, tepatnya pada 18-24 Desember 2021 di mana hampir seluruh provinsi di Sumatera dan Jawa hingga NTT, kecuali Sumatra Selatan dan DKI Jakarta, akan mengalami hujan lebat. Kemudian, untuk periode 25 Desember 2021-8 Januari 2022 hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami hujan lebat.

"Seluruh informasi tersebut dapat diakses melalui aplikasi mobile phone Info BMKG di mana kami menyiapkan fitur khusus jalur mudik sepanjang jalan tol atau jalan utama secara real-time yang selalu di-update setiap 6 jam atau sewaktu-waktu terdeteksi sinyal ekstrem akan diberikan peringatan dini 3 jam sampai 30 menit sebelumnya. Selain aplikasi, (informasi ini-red) ada juga di website atau media sosial juga melalui call center yang dapat ditanyakan," ungkap Dwikorita.

Dwikorita menambahkan beberapa informasi terkait BMKG yang telah menyiapkan infografis tentang cuaca di lokasi wisata, 10 destinasi wisata super prioritas, serta special event. Kemudian, terdapat juga prakiraan cuaca pelabuhan dan jalur penyeberangan dalam fitur khusus di dalam aplikasi mobile phone atau multimoda lainnya serta informasi cuaca penerbangan terintegrasi telah disiapkan di website. Terakhir, tersedia juga informasi mengenai gempa bumi dan tsunami dengan sebaran aloptama monitoring gempa bumi (seismograf) di 411 lokasi di Indonesia serta sebaran Warning Receiver System (WRS) di 425 lokasi.

Menanggapi Laporan dari Kepala BMKG, Komisi V DPR RI meminta BMKG untuk meningkatkan distribusi informasi dan edukasi, termasuk kesiapan dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat.

Gempabumi Terkini

  • 24 April 2024, 12:41:50 WIB
  • 4.2
  • 7 km
  • 5.89 LS - 112.49 BT
  • Pusat gempa berada di laut 122 Km Timur Laut Tuban
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Bawean
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 122 Km Timur Laut Tuban
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Bawean
  • Selengkapnya →

Siaran Pers