Rapat Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2019

  • Rozar Putratama
  • 21 Feb 2019
Rapat Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2019

Bogor - Rabu (20/2), Kedeputian Bidang Klimatologi menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan yakni Rapat Prakiraan Musim Kemarau tahun 2019 di 101 Hotel yang dibuka secara resmi Deputi Bidang Klimatologi Drs. Herizal, M.Si.

Kegiatan rutin tahunan ini sebagai ajang koordinasi dan sinkronisasi produk prakiraan dan pengamatan yang dilakukan oleh BMKG Pusat dengan UPT daerah yang disesuaikan dari pola iklim wilayah masing-masing daerah. Dengan Sasaran salah satunya adalah melakukan analisis variabilitas iklim dengan indikator kinerja berupa presentase akurasi layanan informasi iklim di tingkat kecamatan.

Hasil dari rapat pembahasan yang diselenggarakan selama 4 hari ke depan ini akan dilanjutkan ke forum National Climate Outlook Forum (NCOF). Forum esensial tersebut merupakan wahana mempromosikan koordinasi inter-agensi dan dialog reguler antara climate information provider dengan multi-stakeholder (pada level nasional), yang hasil akhirnya akan di diseminasikan kepada masyarakat luas melalui jumpa pers musim kemarau tahun 2019.

Rencana pembangunan jangka menengah BMKG periode 20114-2019 sebentar lagi akan berakhir. Pada kesempatan ini Herizal menyampaikan bahwa kedeputian bidang klimatologi telah mencapai beberapa hal atas hasil kerja keras kita bersama yakni; pemasangan AWS dan ARG sudah terpasang sebanyak 60%, SLI sebagai prioritas utama pada RPJMN 2014-2019 telah dilaksanakan dengan baik, layanan informasi kualitas udara bisa diberikan kepada konsumen dalam waktu kurang dari 3 jam, tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil akurasi pengamatan BMKG mencapai 76%dari yang ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 80%".

Lebih lanjut beliau menyampaikan, "dari apa yang sudah kita raih selama 5 tahun tersebut, kita harus lebih bersiap lagi menghadapi era milenial 5.0. agar tidak tergantikan oleh teknologi, kita harus fokus dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia, pengembangan organisasi serta otomatisasi layanan untuk menjadikan BMKG berkelas dunia dan Socio Enterpreneur." Ujar Herizal.

Dari hasil pencapaian selama 5 tahun tersebut, Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc. P.hD memberikan appreciate nya kepada Kedeputian Klimatologi. Dalam sambutannya beliau berpesan dan menegaskan" kita jangan terlena dan berpuas diri terhadap apa yang sudah kita raih selama ini. BMKG harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan penyebaran INFORMASI dimana kecepatan dan ketepatan penyebaran INFORMASI menjadi hal yang paling berkuasa dalam era digital".

Lebih lanjut beliau menyampaikan "untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut, maka RPJMN BMKG 2020-2024 yang mengusung tema Integrasi dan otomatisasi layanan menuju inovasi 5.0 harus diimbangi tidak hanya dengan pemafaatan digital sensor, tetapi juga human sensor, maksudnya bahwa perangkat komunikasi yang makin konvergen juga punya andil besar dalam perubahan tatanan distribusi informasi saat ini. Aplikasi yang terintegrasi dalam perangkat komunikasi nirkabel membuat informasi yang dihimpun menjadi lebih lengkap karena didukung visualisasi dari tempat peristiwa. Masyarakat atau khalayak dapat mendistribusikan informasi dari BMKG secara massif sehingga bisa menimbulkan crowd, karena dengan terjadinya crowd tersebut justru meningkatkan elektabilitas dan eksitensi BMKG di mata masyarakat sebagai Instansi berbasis data yang menyediakan layanan informasi MKG yang cepat, tepat, akurat, luas dan mudah dipahami, ujar Dwikorita".

Pada kesempatan ini Dwikorita juga memberikan penghargaan bagi UPT berprestasi yakni Staklim Mempawah, Staklim Muaro Jambi, dan juga penghargaan kompetisi infografis yang diraih Staklim Lombok Barat, Staklim Sepinggan Balikpapan, Staklim Jembrana Bali serta Kompetisi videografis yang diraih Staklim Sepinggan Balikpapan, Staklim Jembrana Bali, Staklim Lombok Barat.

Gempabumi Terkini

  • 25 April 2024, 20:14:31 WIB
  • 3.7
  • 6 km
  • 3.30 LS - 128.38 BT
  • Pusat gempa berada di darat 34 km Tenggara Piru-SBB
  • Dirasakan (Skala MMI): III Kairatu
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 34 km Tenggara Piru-SBB
  • Dirasakan (Skala MMI): III Kairatu
  • Selengkapnya →

Siaran Pers