Musim Penghujan Waspadai Bahaya Longsor Terutama di Daerah Rawan

  • Murni Kemala Dewi
  • 12 Jan 2019
Musim Penghujan Waspadai Bahaya Longsor Terutama di Daerah Rawan

Cisolok, 11 Januari 2018 / Hujan yang cukup deras mengguyur Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati,

"Dengan kondisi ini, kemungkinan adanya longsor lagi masih ada. Ada baiknya masyarakat tetap waspada dan menjauhi daerah-daerah yang rawan di sekitar lokasi ini" ucap beliau pada Pemda yang hadir saat mendampingi kunjungan Kepala BNPB yang baru saja dilantik, Letjen Doni Monardo, ke lokasi longsor di daerah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG mengingat masih adanya potensi hujan dari ringan hingga lebat di kawasan tersebut selama musim penghujan berlangsung.

"Data kerentanan longsor itu sudah dipetakan oleh Badan Geologi dan BMKG akan membantu memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrim kepada BPBD setempat" lanjut beliau.

Hal ini disepakati oleh perwakilan dari Badan Geologi yang menambahkan bahwa peta kerentanan milik Badan Geologi telah disinergikan dengan peta curah hujan bulanan milik BMKG. Oleh karena itu, titik-titik yang memiliki potensi longsor yang bisa membahayakan masyarakat telah disampaikan kepada Pemerintah Daerah setempat. Masyarakat sendiri bisa mendapatkan update terkini melalui aplikasi infobmkg (untuk info peringatan dini cuaca) dan aplikasi magmaindonesia (untuk info lokasi titik rawan longsor).

Sebelumnya disampaikan bahwa bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi. Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, puluhan rumah tertimbun.

Kepala BMKG dan Kepala BNPB serta beberapa kementerian / lembaga lainnya mendatangi lokasi untuk memantau perkembangan terupdate serta melakukan gerakan menanam tanaman vetifer yang bermanfaat untuk memperlambat dan menyebarkan limpasan air, mengurangi erosi tanah, mempertahankan kelembaban tanah dan memerangkap sedimen serta zat-zat kimia pertanian.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers