Mahasiswa Universitas Indonesia Perdalam Ilmu di BMKG

  • Judith Marris
  • 11 Jun 2024
Mahasiswa Universitas Indonesia Perdalam Ilmu di BMKG

Jakarta, Senin (10/6) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan dari 50 Mahasiswa Society of Exploration Geophysicists (SEG) Universitas Indonesia. Rangkaian kegiatan diawali dengan berkunjung ke Ruang Climate Early Warning System (CEWS). Staff Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Mugni Hadi Hariadi menjelaskan informasi spesifik seputar perubahan iklim, sifat iklim, prakiraan cuaca, serta informasi lainnya. "Selain iklim, kami disini melakukan monitoring terhadap kualitas udara dalam kehidupan sehari-hari serta kualitas udara yang berhubungan dengan perubahan iklim", kata Mugni.

Selanjutnya, mahasiswa mengunjungi Ruang Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Petugas Operasional InaTEWS, Aprilianto menjelaskan tentang alur penyebaran informasi jika terjadi gempa bumi. Lalu Mahasiswa diajak merasakan sensasi getaran gempa bumi di Simulator Gempa Bumi. Melalui alat ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata sehingga siap siaga ketika terjadi gempa bumi. "Seru banget kak! Boleh naik lagi nggak? Tapi aku mau naik yang skalanya paling tinggi", ujar salah satu mahasiswa.

Setelah kunjungan ke lokasi, mahasiswa berkumpul di Ruang Media Center BMKG untuk mendapatkan penjelasan materi tentang cuaca dan gempa. Petugas Tim Kerja Analisis dan Pengelolaan Satelit Cuaca dan Deteksi Petir, Muhammad Hanif Affan Yusron menjelaskan seputar data satelit dan jenis-jenis satelit dalam operasional BMKG. "Satelit dapat digunakan sebagai prakiraan cuaca jangka pendek, analisa cuaca, monitoring iklim hari tanpa hujan, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya", ungkap Hanif.

Tak hanya itu, mahasiswa juga diberikan materi mengenai gempa bumi dan tsunami serta cara menghadapi bencana tersebut oleh Staff Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Rudianto. "Ketika terjadi gempa bumi, sebisa mungkin kita berusaha untuk menutupi bagian kepala dan leher, baik itu dengan menggunakan tas, kursi, berlindung dibawah meja, ataupun menutupi kedua bagian tersebut menggunakan tangan", jelasnya.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat serta foto bersama. Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan baru seputar cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami, serta cara menghadapi ketika bencana tersebut terjadi.

Gempabumi Terkini

  • 06 Oktober 2024, 02:44:39 WIB
  • 2.7
  • 8 km
  • 7.18 LS - 107.75 BT
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →

Siaran Pers