Kunjungi Bandara Internasional Yogyakarta, Kepala BMKG Tentukan Lokasi Pemasangan Alat Monitoring Cuaca dan Gempabumi

  • Hatif Thirafi
  • 11 Feb 2020
Kunjungi Bandara Internasional Yogyakarta, Kepala BMKG Tentukan Lokasi Pemasangan Alat Monitoring Cuaca dan Gempabumi

Kulon Progo - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bersama Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, dan Kepala Balai Besar MKG Wilayah II meninjau kesiapan kantor BMKG di Bandara Internasional Yogyakarta, Senin (10/2).

Kunjungan kali ini dilaksakan untuk memantau tahap akhir pemasangan sistem monitoring gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Bandara YIA. Menurut Dwikorita, alat-alat yang nanti akan dipasang harus ditempatkan di lokasi yang tepat.

"Jadi hari ini kita meninjau titik mana pada lantai yang mana, dinding yang mana alat itu harus dipasang. Sehingga nanti semua bisa melihat jika ada gempa langsung bisa terbaca pada layar, berpotensi tsunami atau tidak. Sehingga nanti bisa dilakukan langkah-langkah lebih lanjut," jelasnya.

Alat-alat yang sudah terpasang di tempat sementara nantinya akan dipindahkan ke bangunan baru yang khusus disediakan untuk stasiun meteorologi penerbangan di bandara YIA. Selain alat pemantau kondisi cuaca, akan dipasang juga sensor-sensor pemantau gempa bumi yang akan dipasang di beberapa titik bangunan bandara.

"Jadi selain alat pemantau kondisi cuaca seperti AWOS, radar, deteksi windshear, dan deteksi abu vulkanik, akan dipasang juga peralatan monitoring gempabumi seperti Accelerograph, Intensitymeter dan Sistem Peringatan Dini Gempabumi (EEWS).

Kepala BMKG beserta rombongan juga meninjau kondisi gedung terminal dan gedung crisis center yang dapat difungsikan sebagai shelter evakuasi jika terjadi tsunami. Secara khusus Dwikorita memuji desain bangunan shelter tersebut.

"Saya rasa ini merupakan salah satu shelter dengan desain yang terbaik. Namun tentu saja harus dilengkapi dengan rencana kontigensi penanggulangan bencana serta melakukan drill atau simulasi agar bandara ini lebih siap untuk menghadapi resiko bencana yang ada," tutup Dwikorita.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers