Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran (wilayah selatan ekuator), sedangkan utara ekuator didominasi angin baratan. Di sekitar ekuator terjadi daerah belokan angin dan di barat Sumatera serta Kalimantan terjadi pola siklonal. Pola aliran massa udara ini umumnya relatif sama dengan normalnya. Dasarian III Oktober 2020 diprediksi masih didominasi pola aliran massa udara yang relatif sama dengan Dasarian II Oktober.
Analisis Dasarian II Oktober 2020 menunjukkan MJO aktif di fase 5 (Benua Maritim) dan diprediksi tetap aktif di fase 6 s.d. 7 hingga dasarian III Oktober 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial OLR, terdapat wilayah konvektif/lebih basah di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur hingga dasarian III Oktober 2020. ?
Dasarian II Oktober 2020, Indeks ENSO telah melewati batas kriteria La Niña dan sudah berlangsung selama delapan dasarian terakhir. Terdapat peluang untuk berlanjut dan menuju La Niña Moderat hingga periode MAM'21 (Maret-April-Mei 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga April 2021. Namun terdapat Institusi yang memprakirakan peluang DM negatif di November 2020, kemudian kembali menuju Netral pada Desember 2020.
Daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) pada Dasarian II Oktober terjadi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bagian utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya lebih banyak.
Dasarian II Oktober 2020, kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 80%. Kelembapan dengan nilai di atas 90% teramati di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa bagian barat, Kalimantan dan Papua. Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan diprediksi umumnya di atas 80% hingga Dasarian I November 2020 kecuali di sebagian besar wilayah NTT.
Dasarian II Oktober 2020, suhu rata-rata permukaan berkisar 22-28°C dan diprediksi dasarian III Oktober - I November 2020 umumnya berkisar 22-30°C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 18-26 °C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 28-36 °C.
Peringatan Dini Iklim Ekstrem untuk beberapa Kabupaten di Provinsi NTT, dan Maluku yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi siaga dan awas hingga dua dasarian kedepan.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.