Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD: Dasarian I Mei 2021, indeks ENSO menunjukkan kondisi netral, sebagian besar institusi memprediksi kondisi netral setidaknya akan berlangsung hingga Desember 2021. Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD netral, dan diprediksi tetap pada kategori netral setidaknya hingga November 2021.
Analisis dan Prediksi Angin 850mb: Aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia umumnya sudah didominasi angin timuran. Zona konvergensi terbentuk di sekitar wilayah Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat bagian utara. Kecepatan angin umumnya relatif lebih kuat dibanding normalnya. Pada dasarian II Mei 2021, Aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia diprediksi didominasi angin timuran. Pola siklonal diprediksi terbentuk di wilayah barat perairan Sumatera bagian utara dan Kalimantan Barat.
Analisis OLR: Daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) terjadi di wilayah Sumatera bag. Utara hingga tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya relatif sama dengan normalnya.
Analisis dan Prediksi MJO: Analisis pada tanggal 10 Mei 2021 menunjukkan MJO aktif di Fase 3 dan diprediksi akan terus aktif pada pertengahan dasarian II Mei hingga pertengahan dasarian III Mei 2021 dan bergerak menuju ke fase 5. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, wilayah basah mendominasi sebagian wilayah Indonesia hingga pertengahan dasarian III Mei 2021.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH): Dasarian I Mei 2021, Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 85%. Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya diprediksi sekitar 80% hingga Dasarian I Juni 2021.
Analisis dan Prediksi Suhu: Dasarian I Mei 2021, suhu rata-rata permukaan berkisar 23-29°C dan diprediksi dasarian II Mei s.d. I Juni 2021 umumnya berkisar 22-30°C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 16-26°C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 24-32°C.
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Peringatan Dini Kekeringan meteorologis di beberapa kabupaten di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi waspada,siaga dan awas hingga dua dasarian kedepan.
Analisis Curah Hujan Dasarian I Mei 2021 : Umumnya curah hujan pada Dasarian I Mei2021 berada kriteria Rendah - Menengah (0 - 150 mm/dasarian). Curah hujan tinggi dan sangat tinggi (> 150 mm/dasarian) terjadi di sebagian Aceh dan Sumatera Utara, Lampung bagian utara, sekitar Bogor dan Sukabumi, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian tengah, Kalimantan Timur bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian tengah dan utara, Sulawesi Tengah bagian tengah, Gorontalo bagian tengah, P. Seram bagian timur, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I Mei 2021: Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 28,36% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, sebagian Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, Banten bagian utara, Jawa Barat bagian utara dan selatan, Jawa Tengah bagian utara dan tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian selatan dan timur, Maluku Utara bagian barat, Papua Barat bagian timur dan Papua bagian tengah dan barat, Papua Barat bagian timur dan Papua bagian tengah.
Prakiraan Curah Hujan Dasarian II Mei - I Juni 2021: Pada Mei II - Juni I 2021 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (10 - 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) pada Mei II meliputi Kalimantan Utara bagian tengah, Kalimantan Timur bagian utara, dan Papua bagian tengah; pada Mei III hingga Juni I meliputi Papua bagian tengah;
Prakiraan Curah Hujan Atas 300 mm/bulan untuk Bulan Juni - November 2021 : Pada Juni - Juli berpeluang terjadi di Kalimantan Utara bagian utara, Sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah. Pada Agustus - Oktober berpeluang terjadi Sumatera bagian utara dan barat, Kalimantan bagian utara, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Tengah bagian barat, sebagian Maluku Utara, Papua Barat bagian utara, dan Sebagian Papua. Pada November berpeluang terjadi di Sumatera bagian utara dan barat, Kalimantan bagian utara dan barat, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Tengah bagian barat, Papua Barat bagian utara, dan Sebagian besar Papua.
Prakiraan Awal Musim Kemarau pada bulan Mei 2021 terjadi di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.