Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya mulai didominasi angin baratan. Terdapat pola siklonal di sekitar utara Sumatra, dan selatan Jawa. Daerah belokan angin terjadi di utara garis ekuator. Pola aliran massa udara umumnya relatif sama namun lebih kuat dibanding normalnya. Dasarian II Desember 2020 diprediksi Aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia didominasi angin baratan. Daerah belokan angin terjadi di utara garis ekuator. Pola siklonal diprediksi terjadi di utara Sumatra dan utara Kalimantan Barat. Zona ITCZ berada di sekitar laut Jawa.
Analisis pada tanggal 08 Desember 2020 menunjukkan MJO tidak aktif dan diprediksi akan aktif kembali di fase6 (pasifik barat)i pertengehan dasarian II hingga awal dasarian III Desember 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial OLR, wilayah wilayah konvektif/basah diprediksi akan terjadi di wilayah Indonesia hingga dasarian II Desember 2020.
Dasarian I Desember 2020, Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina dan diprediksi La Nina Moderat dapat terjadi hingga periode FMA'21 (Feb-Mar-Apr 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi tetap Netral hingga April 2021.
Daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya lebih banyak daripada normalnya khususnya wilayah selatan dan timur Indonesia.
Dasarian I Desember 2020, Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 75%. Kelembapan dengan nilai di atas 85% teramati di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat,dan Papua. Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan diprediksi umumnya di atas 80% hingga Dasarian I Januari 2021.
Dasarian I Desember 2020, suhu rata-rata permukaan berkisar 22-28°C dan diprediksi dasarian II s.d I Januari 2021 umumnya berkisar 22 - 27°C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 20 - 26°C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 26-32°C.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.