Analisis Cuaca Terkait Kejadian Cuaca Ekstrem di Kabupaten Pulau Taliabu

  • Rachmat Hidayat
  • 23 Jul 2021
Analisis Cuaca Terkait Kejadian Cuaca Ekstrem di Kabupaten Pulau Taliabu

  • Maulydia Andis Andini, S.Tr

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer di atas, secara umum penyebab terjadinya cuaca ekstrim berupa angin puting beliung di Desa Todoli, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu dan gelombang tinggi di perairan rute pelayaran Taliabu - Sanana pada tanggal 16 dan 17 Juli 2021 disebabkan oleh beberapa faktor parameter cuaca yakni :

  • Adanya belokan angin (shearline) pada lapisan ketinggian 3000 feet;
  • SOI yang menunjukkan nilai sebesar +12.5;
  • MJO yang sedang aktif di fase kuadran 4;
  • Nilai OLR negatif;
  • Anomali dan suhu muka laut di perairan sekitar Kabupaten Pulau Taliabu yang cukup hangat; dan

Faktor penyebab terjadinya cuaca ekstrim di Desa Todoli Kec. Taliabu Barat Laut yang paling dominan disebabkan oleh belokan angin (shearline) yang juga didukung oleh faktor-faktor lain yang disebutkan di atas. Sehingga dari belokan angin ini terjadi perlambatan arus udara dan penumpukan massa udara. Kemudian secara vertikal terbentuk awan konvektif yang menjulang tinggi yang disebut awan Cumulonimbus. Pada fase matang (mature stage), dari awan Cumulonimbus berlangsung adanya arus turun (downdraft) sehingga menimbulkan angin kencang maupun pusaran angin di permukaan baik di darat maupun di laut. Angin kencang di permukaan laut berakibat menyebabkan gelombang tinggi. Selain itu, di dalam awan tersebut terjadi pergolakan kristal-kristal es yang dapat menembus ke bagian tengah hingga bawah awan dan ketika jatuh ke bumi menjadi hujan, serta terjadi turbulensi.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers