Berita

Gempabumi Guncang Tarutung, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

Hari Sabtu, 5 November 2016, gempabumi tektonik mengguncang wilayah Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 15.20.08 WIB dengan kekuatan M=2,8 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 2,05 LU dan 99.00 BT, tepatnya di darat pada jarak 6 km arah timurlaut Kota Tarutung pada kedalaman 10 km.

Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di beberapa daerah seperti
Tarutung, Situmeang, Simanampang, Sipahutar, Partuahan, Onantungka, dan Hutatinggi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Pada pukul 18.29.06 WIB pada wilayah yang sama kembali diguncang gempabumi dirasakan berkekuatan M=3,0 Skala Richter dengan skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Beberapa warga di daerah ini dilaporkan sempat terkejut dan berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Pemicu gempabumi ini diperkirakan aktivitas Sesar Besar Sumatera (Sumatera Fault Zone) khususnya pada segmen Toru. Segmen ini memang cukup aktif dengan laju pergeseran sesar 24 mm/tahun. Segmen sesar ini sudah pernah membangkitkan beberapa kali gempabumi signifikan, yaitu pada tahun 1916, 1984, dan 1987.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga pukul 19.00 WIB sudah terjadi 3 kali gempabumi susulan. Kepada masyarakat Tarutung dan sekitarnya yang terdampak guncangan gempa dihimbau agar tetap tenang karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi merusak.***

Dr. DARYONO, S.Si.,M.Si.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG
Twitter: @infobmkg