Berita

Field Day Kegiatan Sekolah Lapang Iklim Tahap III di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Mataram, Senin (1/8), Field Day sebagai kegiatan pamungkas Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap III pada Stasiun Klimatologi Kelas I Kediri Mataram telah dilaksanakan di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah dengan dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Operasi Iklim, Agroklimat dan Iklim Maritim BMKG, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah, Komandan Rayon Militer Kecamatan Praya Barat Daya, Kepala Instansi terkait, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Camat di lingkungan kegiatan SLI Tahap III dilaksanakan dan para peserta SLI Tahap III. Kegiatan ini diawali dengan laporan Kegiatan SLI Tahap III oleh Bapak Wakodim, SP selaku Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Kediri Mataram sekaligus Ketua Umum Kegiatan SLI Tahap III Provinsi NTB. Dalam laporannya disampaikan bahwa seluruh peserta SLI Tahap III sejumlah 25 orang yang terdiri dari petani di berbagai kelompok tani di Desa Darek Kecamatan Praya Barat berjalan dengan baik dari awal kegiatan SLI Tahap III pada tanggal 28 April 2016 hingga Field Day, semua peserta dapat mengikuti keseluruhan materi yang disampaikan oleh pemandu. Tingkat tanggapan, antusiasme dan penambahan wawasan peserta terpantau sangat memuaskan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil panen yang cukup baik dimana tercatat untuk hasil panen rata-rata yang dicapai dari 4 kelompok peserta SLI Tahap III adalah 8.204 ton/ha dengan panen tertinggi mencapai 9.5 ton/ha dan rata - rata hasil panen untuk Kabupaten Lombok Tengah tercatat 5.01 ton/ha. Selanjutnya pada arahan sekaligus penutup kegiatan SLI Tahap III yang disampaikan oleh Bapak Drs. Basuki, MSi. selaku Kepala Bidang Bina Operasi Iklim, Agroklimat dan Iklim Maritim BMKG yang pada kesempatan ini mewakili Sekretaris Utama BMKG menyampaikan harapan dengan adanya SLI Tahap III dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam mengantisipasi iklim ekstrim dan adaptasi terhadap perubahan cuaca dan iklim, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional.