Berita

Wujudkan Masyarakat Aceh Jaya Tangguh Bencana, BMKG dan BPBK Aceh Jaya Gelar Sekolah Aman Bencana

Aceh Jaya, 15 Mei 2024. BMKG bersama BPBK Aceh Jaya menyelenggarakan kegiatan Sekolah Aman Bencana diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Aceh Jaya.b Acara ini diawali dengan laporan kegiatan dari Fajri selaku Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membawa masyarakat Aceh Jaya tangguh bencana.

Prosesi pembukaan Sekolah Aman Bencana Kabupaten Aceh Jaya diwakili oleh Reza Fahlevi selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya. "Kabupaten Aceh Jaya menjadi salah satu Kabupaten yang terdampak tsunami 20 tahun yang lalu (26 Desember 2004-red). Namun, sampai saat ini, bagi masyarakat Aceh Jaya, tsunami 2004 masih jelas terasa, bagaimana singkatnya air itu merenggut kebersamaan mereka bersama keluarga," kenang Reza. Ia pun berharap, Sekolah Aman Bencana ini dapat melahirkan qanun atau peraturan terkait upaya kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami.

Sebagai salah satu mitra bagi Kabupaten Aceh Jaya, lanjut Reza, BMKG terus memberikan informasi yang tepat, baik informasi cuaca maupun gempa bumi. Ia pun mengapresiasi BMKG karena informasi yang diberikan memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang informasi gempa bumi dan tsunami oleh Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin. Ia berfokus pada penyampaian informasi terkait potensi ancaman gempa dan tsunami bagi Indonesia khususnya di Provinsi Aceh. Beliau juga menyampaikan bahwa sumber-sumber gempa bumi di Provinsi Aceh tergolong aktif. "Untuk Aceh Jaya sendiri, potensi gempa bumi hadir dari Patahan Aceh, Patahan Batee, dan Zona Subduksi di Pantai Barat Aceh, sebagaimana kejadian gempa bumi dan tsunami tahun 2004", jelas Andi.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan bahwa Provinsi Aceh merupakan wilayah yang rawan akan gempa bumi dan tsunami. Melalui kegiatan ini, Andi turut mengajak masyarakat untuk memahami rambu evakuasi menuju Aceh tangguh gempa bumi dan tsunami sehingga target zero victims dalam kebencanaan dapat tercapai.