Rapat Evaluasi Nasional Tahun 2022 Tingkatkan Penguatan Kelembagaan dan SDM Menuju BMKG Berkelas Dunia

  • Rachmat Hidayat
  • 13 Jan 2022
Rapat Evaluasi Nasional Tahun 2022 Tingkatkan Penguatan Kelembagaan dan SDM Menuju BMKG Berkelas Dunia

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati MSc. PhD, membuka kegiatan Rapat Evaluasi Nasional (RAVALNAS) di Ballroom Century Park Hotel.

Rapat Evaluasi Nasional yang dilaksanakan dari Hari Kamis hingga Sabtu (13-15 Januari 2022) dihadiri oleh Sekretaris MenPAN RB Rini Widyantini, SH. MPM, Sekretaris Utama BMKG, Para Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Inskalrekjarkom BMKG, Para Kepala Pusat, Kepala Biro, Ketua STMKG dan Kepala BBMKG Wilayah I s/d V, Para Koordinator MKG Provinsi dan Para Kepala Stamet Penerbangan di bandara-bandara strategis.

Dwikorita menuturkan Kegiatan Ravalnas tahun ini mengangkat tema "Kita Tingkatkan Penguatan Kelembagaan Dan SDM Menuju BMKG Berkelas Dunia melalui percepatan program Tahun Anggaran 2022.

Ia menambahkan bahwa ravalnas tahun 2022 bertujuan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan program di tahun 2021 dan menengarai titik-titik lemah yang terjadi sehingga kita dapat mencegah agar tidak berulang, tentunya berupaya di tahun 2022 adalah tahun akselerasi atau tahun percepatan, jadi tidak cukup hanya melakukan langkah dengan tepat dan benar tanpa kelalaian namun juga dengan cepat.

Dalam arahannya, Kepala BMKG sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelaku pembangunan MKG di seluruh Indonesia, khususnya Kepala Stasiun MKG, Kepala Balai Besar MKG Wilayah I s/d V dan Kepala Unit Kerja Tingkat Pusat atas semua yang dilakukan untuk BMKG pada tahun 2021.

Tahun 2022 ini menurutnya adalah tahun akselerasi atau tahun percepatan, terlebih anggaran BMKG pada tahun 2022 meningkat dibanding tahun 2021.

lebih lanjut, beliau mengingatkan kepada Para Penanggung Jawab Kegiatan untuk pelaksanaan APBN TA.2022 untuk melaksanakan langkah-langkah strategis kegiatan dan anggaran, antara lain: Lakukan perbaikan perencanaan; Lakukan percepatan pelaksanaan program/kegiatan; Lakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa (lelang); Meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money); Dan Meningkatkan monitoring dan evaluasi serta pengawasan internal atas pelaksanaan program/ kegiatan secara aktif.

Tahun 2022 merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Strategis BMKG Tahun 2020-2024, dan sesuai dengan Rodmap BMKG bahwa tahun ini BMKG akan meningkatkan akurasi, resolusi, respon time dan DeSS penyampaian informasi, perluasan jangkauan diseminasi, pengembangan melalui penguatan big data dan AI untuk mendukung layanan MKG serta penguatan organisasi dan smart SDM. Hal ini selaras dengan tema RKP Tahun 2022 yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, paparnya

Sehingga dalam momentum Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas) BMKG Tahun 2022 ini, BMKG akan melakukan penguatan kelembagaan dan smart SDM menuju BMKG berkelas dunia, tutup dwikorita.

Dalam acara Rapat Evaluasi Nasional Tahun 2022 menghadirkan pula narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), yakni Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, SH. MPM dengan materi "Strategi Dan Arah Kebijakan Penguatan Kelembagaan Dan SDM Aparatur".

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024