Pusdiklat BMKG Menyelenggarakan 3 Diklat Teknis Secara Offline

  • Rozar Putratama
  • 13 Jul 2022
Pusdiklat BMKG Menyelenggarakan 3 Diklat Teknis Secara Offline

 

Kejadian gempabumi akhir-akhir ini terjadi cukup meningkat dan memiliki magnitude signifikan serta berdampak pada kerusakan. Oleh karena itu, BMKG selalu siap untuk memberikan informasi dengan cepat, tepat, dan akurat kepada masyarakat sehingga mampu memberikan informasi dalam pengurangan dampak dari akibat gempabumi yang terjadi tersebut. Informasi yang diberikan tersebut, tentunya sangat bergantung dengan baiknya sistem peralatan dalam InaTEWS sebagai sistem yang handal untuk menganalisis dan menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Para petugas operasional mempunyai peran sentral dalam menganalisis kejadian gempabumi dan tsunami, serta menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat dengan cepat, tepat akurat dan mudah dipahami oleh masyarakat. Strategisnya peran SDM sebagai modal insani dari organisasi tentunya tidak lepas dari kompetensi yang dimiliki oleh personel BMKG, khususnya personel yang bertugas dalam bidang geofisika. Sebagaimana amanah PerMenPAN RB 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, pegawai yang bertugas di bidang geofisika harus menguasai kompetensi teknis, manajerial dan sosio kultural.

Pentingnya kompetensi ini juga semakin disadari dan kita patut bersyukur karena telah diterbitkannya Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Bidang Geofisika dengan Peraturan BMKG Nomor 1 Tahun 2021, yang semakin memperjelas pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku standar yang harus dimiliki pegawai untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Salah satu dukungan tersebut antara lain berupa pendanaan dari World Bank melalui program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiative Project) di tahun 2021 yang bertujuan memperkuat peran BMKG dalam meningkatkan ketangguhan dalam 3 antisipasi kebencanaan melalui program-program penguatan sistem InaTEWS dan infrastruktur pendukungnya, serta penguatan kompetensi (capacity building) SDM bidang Geofisika.

Dengan adanya dan bantuan dari World Bank ini, Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menyelenggarakan kegiatan diklat dalam rangka peningkatan capacity building di gedung serbaguna Citeko.

Kegiatan ini memiliki sasaran pegawai di bidang geofisika yang memiliki kemampuan menganalisa Seismograph dan Accelerograph, menganalisis bahaya sesismik dan juga berkomunikasi dengan baik di hadapan public untuk menyamapaikn tugas dan fungsinya secara professional.

Kegiatan 3 pelatihan yang diselenggarakan secara bersamaan ini diikuti sebanyak 120 peserta selama sepekan mulai dari tanggal 11-18 Juli 2022. Sedangkan untuk kurikulum didasarkan kebutuhan akan kompetensi terkait komunikasi public, teknis analisis seismograph dan accelerograph serta teknik analisis akan bahaya seismic dengan waktu 60 jam pelajaran.

Kegiatan ini dibuka secara resmi Deputi bidang geofisika Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si, dalam sambutannya beliau menyampaikan "melalui Pelatihan Teknis Analisis Seismograph dan Accelograph, Pelatihan Teknis Analisis Bahaya Seismik, dan Pelatihan Teknis Komunikasi Publik untuk Personel Geofisika Tahun 2022 ini, mari kita mantapkan semangat bekerja dengan terus meningkatkan kompetensi, keahlian, keterampilan, sikap dan 4 perilaku untuk dapat melaksanakan tugas teknis secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dengan penuh rasa tanggungjawab".

Kemudian kegiatan langsung di isi dengan narasumber Kepala Pusat Seismologi teknik geofisika potensial dan tanda waktu Rahmat Triyono, M.Sc untuk diklat teknis Seismograph dan Accelerograph yang juga bertindak sebagai Direktur IDRIP, dan narasumber dari LAN untuk diklat komunikasi publik.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024