Jembatani Informasi Generasi Millenial dan Z, BMKG Luncurkan Podcast Temu Tamu

  • Dwi Herlambang Ade Putra
  • 14 Des 2023
Jembatani Informasi Generasi Millenial dan Z, BMKG Luncurkan Podcast Temu Tamu

Jakarta, 14 Desember 2023 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan bangga meluncurkan Podcast "Temu Tamu" dan akan disiarkan di kanal YouTube InfoBMKG. Terobosan dan inovasi ini merupakan jawaban atas kebutuhan informasi yang kredibel, akurat, zdan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno menjelaskan di tengah pesatnya penggunaan internet di Indonesia, optimalisasi kegunaan media sosial bagi lembaga negara seperti BMKG harus terus ditingkatkan. Musababnya, berdasarkan data yang dihimpun, Indonesia menduduki peringkat ketiga pengguna media sosial terbanyak di dunia.

"Tanpa konten media sosial, lembaga pemerintah tidak dapat maksimal menyampaikan informasi kepada masyarakat. Keberadaan media sosial penting diperhatikan sebagai medium dalam memproduksi pelbagai pesan yang ingin disampaikan," kata Dwi Budi pada launching Podcast Temu Tamu, di Ruang Perpustakaan Kantor Pusat BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Berdasarkan hasil analisis, mayoritas pengguna media sosial di Indonesia didominasi oleh generasi millennial dan Z. Karena itulah, podcast Temu Tamu hadir untuk menjembatani pemenuhan informasi terkait bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Dua ceruk pemirsa ini juga yang menjadikan produksi tayangan podcast dinilai strategis untuk segera diluncurkan.

Podcast Temu Tamu akan diproduksi dengan mengusung konsep otentik, fresh, kekinian, dan bersahabat. Konsep ini dipilih karena telah disesuaikan dengan target pengguna media sosial yang saat ini didominasi oleh kedua generasi tersebut. Meski demikian, dalam proses produksi podcast, BMKG tidak akan meninggalkan enam prinsip pengelolaan media sosial yang efektif.

Keenam prinsip tersebut adalah kredibel, integritas, profesional, responsive, keterwakilan, dan terintegrasi. Podcast ini akan menjadi wadah interaksi untuk mengupas isu yang menarik bagi para pemirsa.

"Tak hanya itu, podcast Temu Tamu didesain untuk menyampaikan pelbagai isu strategis di bidang humaniora, politik, sosial, dan budaya yang berdampak pada kebijakan di BMKG," ujar Dwi Budi.

Dwi Budi menambahkan, peresmian podcast Temu Tamu menjadi pelengkap media sosial yang saat ini digunakan BMKG untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebelumnya BMKG telah menggunakan Instagram (5,2 juta pengikut), X (8,6 juta), WhatsApp Channel (8,6 juta), dan TikTok (114,6 ribu pengikut).

Diharapkan, podcast Temu Tamu dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menjadi saran bermanfaat untuk masyarakat luas. Podcast ini juga bisa mejadi wadah atau rujukan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital terutama pada isu-isu yang berhubungan dengan BMKG.

Tak hanya podcast, disaat yang sama Kepala Biro Hukum dan Organisasi BMKG Muhamad Muslihhuddin berujar Humas BMKG telah berhasil mengembangkan aplikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sebelumnya berbasis website menjadi lebih aksesible dan bisa di download melalui Playstore.

Di bidang audiovisual, Simego yang awalnya kita kenal sebagai branding image kelembagaan, saat ini telah dikembangkan menjadi action figure dan diangkat menjadi sebuah film series pendek untuk mengedukasi masyarakat.

Pun, pengukuran Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) tahun 2023 yang dilakukan oleh Kemenkominfo, dari dua pendekatan yang dilakukan yaitu Input dan Proses, BMKG mendapatkan skor 90,49 dan 84,88 dengan predikat sangat baik.

"Inovasi ini adalah langkah kita dalam menyajikan konten yang lebih menarik dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Melalui kegiatan tersebut, kita berusaha naik satu level di atas dan tetap relevan dalam era digital ini," pungkasnya.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024