Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2024

  • Kukuh Prasetyaningtyas
  • 02 Mei 2024
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III April 2024

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD: Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian III April 2024, Indek Dipole Mode sebesar +0.21 (IOD Netral), sedangkan indeks ENSO sebesar +0.78 (El Nino lemah). IOD kategori Netral diprediksi bertahan hingga 5 bulan ke depan. Sementara itu, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual menuju Netral pada Mei-Juni 2024.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb: Aliran masa udara pada Dasarian III April 2024 didominasi angin timuran. Streamline angin daerah pertemuan angin (konvergensi), belokan angin, dan pusat tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera. Pada Dasarian I Mei 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin diprediksi di sekitar Sumatera dan Maluku. Pertemuan angin diprediksi di sekitar Sumatera dan Maluku. Pusat tekanan rendah diprediksi terjadi di perairan utara Sumatera dan Kalimantan.

Analisis OLR: Pada Dasarian III April 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) terlihat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian utara, Jawa bagian timur, dan Bali. Tutupan awan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian timur, umumnya lebih banyak dibandingkan klimatologisnya. Sementara itu, di wilayah Sumatera bagian utara, Jawa bagian barat, dan Kalimantan bagian timur, tutupan awan lebih sedikit.

Analisis dan Prediksi MJO: Analisis pada dasarian III April 2024 menunjukkan MJO aktif pada fase 4 (benua maritim Indonesia) dan diprediksi aktif pada fase 4 dan 5 (benua maritim Indonesia) hingga pertengahan Dasarian II Mei 2024. Pergerakan MJO ini berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di wilayah yang dilaluinya.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara(RH): Kelembapan udara permukaan berkisar 63-72% dan diprediksi hingga Dasarian III Mei 2024 berkisar 57-77%, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 48-79% serta pada lapisan 700mb umumnya diprediksi 34-76%.

Analisis dan Prediksi Suhu: Suhu rata-rata permukaan berkisar 24-28°C dan diprediksi hingga Dasarian III Mei 2024 berkisar 24-29°C. Prediksi suhu minimum berkisar 23-28°C sedangkan suhu maksimum berkisar 29-35°C.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi:

Waspada Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Siaga Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Awas Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian III April 2024 pada klasifikasi: Waspada Tidak ada; Siaga Tidak Ada; Awas Tidak ada.

Analisis Curah Hujan Dasarian III April 2024:
  • Curah hujan pada Dasarian III April 2024 bervariasi dari kriteria rendah (21%), menengah (63%), dan tinggi (16%)

  • Sifat hujan pada Dasarian III April 2024 bervariasi Bawah Normal (37%), Normal (20%), dan Atas Normal (43%)

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian III April 2024: Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 8% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.

Prediksi Curah Hujan Dasarian Mei I - Mei III 2024 umumnya berada di kriteria rendah menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian):

    • Pada Mei I 2024 meliputi sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian kecil Sumatera Selatan, sebagian kecil Bangka Belitung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi tenggara, sebagian Maluku dan sebagian kecil Papua Barat.

    • Pada Mei II 2024 meliputi sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua Barat.

    • Pada Mei III 2024 meliputi sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian kecil Papua Barat.

Prediksi Curah Hujan Lebih Dari 300 mm/bulan untuk Bulan Mei - Oktober 2024:

  • Mei 2024 curah hujan> 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.

  • Juni - Juli 2024 curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.

  • Agustus - September 2024 curah hujan >300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian kecil Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, sebagian Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.

  • Oktober 2024 curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024