Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I April 2024

  • Kukuh Prasetyaningtyas
  • 13 Apr 2024
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I April 2024

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD:Hasil monitoring indeksIOD dan ENSO Dasarian I April 2024,Indek Dipole Modesebesar+0.24 (IOD Netral), sedangkan indeks ENSO sebesar+1.28 (El Nino Moderate).IOD diprediksi pada kategori Netral danterus bertahan hingga 5 bulan kedepan.Sementara itu, indeks ENSO diprediksi diprediksi turun secara gradual menuju Netral pada Juni2024

Analisis dan Prediksi Angin 850mb:Aliran masa udara pada Dasarian I April 2024 didominasi angin baratan. Streamline angin daerah pertemuan angin (konvergensi) terjadidi sekitar Sumatera, Laut Jawa, dan Laut Banda. Belokan angin terjadidi sekitar wilayah ekuator. Pada Dasarian II April 2024 angin dari Australia diprediksi mulai memasuki wilayah Indonesia. Belokan angin di prediksi di sekitar Sumatera dan Maluku. Pertemuan angin diprediksi di sekitar Sulawesi dan Laut Banda.

Analisis OLR:Pada Dasarian III Maret 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) terlihat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian timur, dan NTT. Tutupan awan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian timur umumnya lebih banyak dibandingkan klimatologisnya. Sementara itu, di wilayah Sumatera bagian utara, Jawa bagian barat, dan Kalimantan bagian timur, tutupan awan lebih sedikit.

Analisis danPrediksi MJO:Analisis pada dasarianI April2024menunjukkan MJO aktif di fase4 (Maritime Continent). MJO diprediksi aktif di fase 4 (benua maritim Indonesia) dan 3 (Samudera Hindia bagian timur) pada awal dasarian II April kemudian tidak aktif hingga awal dasarian III April. MJO berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di wilayah yang dilewati.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara(RH):Kelembapan udara permukaan berkisar 62-72% dan diprediksi hingga Dasarian I Mei 2024 berkisar 60-77 %, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 60-78% serta pada lapisan 700 mbumumnya diprediksi 50-77%.

Analisis danPrediksi Suhu:Suhu rata-rata permukaan berkisar 23-28°C dan diprediksi hingga Dasarian I Mei 2024 berkisar 20-29°C, Prediksi suhu minimum berkisar 20-26°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 23-32°C.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi:

Waspada:Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D I Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi
Selatan, Papua dan Papua Barat Siaga Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Papual Awas Tidak Ada

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian III Maret 2024 pada klasifikasiWaspada:Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Tengah Siaga Aceh Awas Tidak ada
Analisis

Analisis Curah Hujan Dasarian I April 2024:

  • Curah hujan pada Dasarian I April 2024 bervariasi dari kriteria rendah 11 menengah 76 dan tinggi 13
  • Sifat hujan pada Dasarian I April 2024 bervariasi Bawah Normal 23 Normal 29 dan Atas Normal 48

AnalisisPerkembangan Musim Kemarau Dasarian III Maret 2024:

  • Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 7 wilayah Indonesia masuk musim kemarau
    Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara

Prediksi Curah Hujan Dasarian: April Dasarian I April - April Dasarian III Tahun 2024:Pada April I-III 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah menengah 0 150 mm/dasarian) Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi sangat tinggi 150 mm/dasarian):

  • Pada April I 2024 meliputi Sebagian kecil Aceh bagian Barat, Sebagian kecil SumateSumatera Utara, Sumbar bagian Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung bagian Selatan, Sebagian Banten, Jawa Barat, Jawa
    Tengah bagian Utara, Jawa Timur, Bali, NTB, sebagian besar NTT, sebagian kecil Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua Tengah
  • Pada April II 2024 meliputi sebagian Aceh bagian Barat, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sebagian Papua Tengah
  • Pada April III 2024 meliputi sebagian kecil Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua Tengah

Prediksi Curah Hujan Lebih Dari 300 mm/Bulan untuk Bulan Bulan Mei 2024 Oktober 2024:

  • Mei 2024curahhujan> 300 mm/bulanberpeluangtinggiterjadidisebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.
  • Juni - Juli 2024curahhujan> 300 mm/bulanberpeluangtinggiterjadidisebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.
  • Agustus - September 2024curahhujan> 300 mm/bulanberpeluangtinggiterjadidisebagian kecil Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, sebagian Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.
  • Oktober 2024curahhujan> 300 mm/bulanberpeluangtinggiterjadidisebagian Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024